Selasa, 16 Desember 2014
Aku Cemburu Pada Kekasihmu (Part 2)
Hari-hari Gita menjadi lebih berwarna. Penampilan tomboy dan apa adanya. Kini menjadi lebih modis dan trendy. Rambut yang biasa di ikat satu, sesekali tergerai indah terawat. Dia sendiri begitu takjub dengan perubahannya, dulu dia tak seperti ini.
Cinta kah yang mengubahnya???
Lagi-lagi pertanyaan itu muncul di dalam hatinya.
Padu padan kemeja polos dengan rompi hitam, kemeja bunga-bunga, atau sekedar kemeja pendek dengan blazer warna cerah. Menunjukkan sisi wanita yang lebih feminin.
Gita berubah.
***
''Pak Dimas sudah makan siang?" Gita rupanya menanti di depan kantor. Senyumnya riang, seriang hatinya.
"Ini aku mau makan siang, Git." Jawab Dimas buru-buru
"Wah kebetulan dong" Sahut Gita cepat.
"Kebetulan pacarku ngajakin makan siang. Yuk....., Bareng sekalian ya, Git"
"Pacarnya Pak Dimas??" Wajah Gita bingung.
"Udah ayo aja" Tangan Gita di gandeng Dimas, menuju restoran.
Di restoran sudah menanti seorang wanita muda, tampak anggun dengan dress panjang polos merah muda. Senyumnya menyambut. Rambutnya yang hitam pekat, kulitnya tidak seputih kulit Gita tapi terlihat segar dan sehat. Penampilan rapi, bersih dan wangi. Badannya yang langsing membuat dia semakin mempesona.
" Terima kasih Sayang, bersedia menanti kami"
''Tak apa, belum lama kok. Ini Gita ya? Mas Dimas sering menceritakan kamu" Widya tersenyum manis
Tangan Widya terulur pada teman yang di bawa kekasihnya. Tangan mereka berjabat.
Obrolan ringan Dimas dan Widya santai dan penuh tawa. Sesaat kemudian seorang pramusaji menyajikan pesanan. Lengkap dengan juice segar. Gita yang tadinya lapar, menjadi malas makan. Merasa canggung dengan semua ini. Kenapa dia tak pernah bertanya pada atasannya, sudahkah dia memiliki kekasih. Sementara hatinya, sudah menyimpan banyak harapan.
Ada rasa sakit di hati Gita, ada yang menusuk-nusuk di ulu hatinya. Kebersamaan yang di lihatnya siang ini sungguh membuat selera makannya punah. Ayam goreng panas kesukaannya pun tak menggairahkan lagi.
"Kok gak di makan, Git. Ayam goreng kan kesukaanmu" Dimas berbicara sambil melahap ayam bakar.
"Iya. Ini juga mau di makan kok" Jawab Gita sekenanya.
Wajah ayu di hadapannya saat ini. Membuat Gita cemburu. Rasa yang tak dia pahami sendiri.
***
Gita masih sama seperti biasanya. Energik dan rajin.
Tugas-tugas kantornya semua beres. Meski kadang hatinya kacau. Dimas semakin membuatnya jatuh cinta. Dimas tak pernah merubah sikap. Masih baik dan perhatian.
Dia juga ingin di cintai, seperti teman-temannya. Memiliki pasangan.
Dimaskah yang ingin sepenuhnya dicintainya ??? Laki-laki tampan dan selalu sopan. Tapi.....
(Bersambung.....)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
sippp.. lanjutkan beb..
BalasHapus